Selasa, 26 Januari 2010

Stroke hemoragik – pendarahan otak

Sekitar 20 persen kasus stroke lainnya terjadi karena salah satu pembuluh darah di otak bocor atau pecah sehingga darah mengisi ruang2 pada sel2 otak serta merusak jaringan otak di sekitarnya (intracerebral hemorrhage). Ada pula pndarahan terjadi dalam runang sekitar otak (subarachnoid hemorrhage). Dampaknya palinh mencelakakan, karena cairan yang mengelilingi otak (cerebrospinal) akan mengalir mengelilingi otak dan menyebabkan pembuluh darah di sekitarnya menjadi kejang sehingga menyumbat pasokan darah ke otak. Karena itulah, subarchnoid hemorrhage dapat meniggalkan dampak kelumpuhan yang sangat luas, bahkan resiko kematian sekitar 50 %.

Salah satu penyebab stroke hemoragik adalah penyumbbatan pada dinding pembuluh darah yang rapuh (aneurisme), mudah menggelembung, dan rawan pecah, yang umumnya terjadi pada usia lanjut atau karena factor keturuna (genetika). Tetapi, yang palin umum, kerapuhan terjadi karena mengerasnya dindingpembuluh darah akibat tertimbun plakatau dikenal sebagai arteriosclerosis. Keadaan ini kan lebih diperburukbila terdapat gejala hipertensi dan stress. Pembuluh darah yang sudah rengas dengan mudah sendirinya mudah retak atau pecah karena tekanandarah yang naik secara tiba2, misalnya saat seseorang sedang melakukan latihan olahraga berat atau mengalami perubahan emosi yang berat. Stroke yang terjadi pada usia muda biasanya adalah tipe hemoragik ini.

Penyebab lain stroke hemoragik adalah akibat kekusutan pembuluh2 darah (arteriovenous malformation) atau adanya pembuluh kapiler yang kurang berfungsi, yaitu tidak lentur lagi dan mudah pecah.

Tidak ada komentar: